A.
Layanan
Telematika di bidang Informasi
Penggunaan
teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan,
serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengertian Layanan
Informasi sendiri adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan
agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset penting yang sangat berharga
bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan
keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga
ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. Informasi dapat disajikan
dalam berbagai format seperti teks, gambar, audio, maupun video. Pada layanan
ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak
seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini
menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan
informasi kepada masyarakat.
Contoh dari layanan informasi tersebut adalah
sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah :
a. M – Commerce
b. VOD
c. News and weather
d. Telematik Terminal
e. Jasa pelayanan internet
f. Informasi lalu lintas terbaru
Tujuan layanan informasi secara umum
agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan
fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan
informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu
mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif,
objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai
dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
B.
Layanan
Telematika di bidang Keamanan
Layanan keamanan adalah
suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak
mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk
mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika
ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan
memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat
mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan
menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
Keamanan
dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
2. Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
3. Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
4. Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.
5. Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
1. Integrity Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
2. Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
3. Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
4. Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.
5. Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
keamanan dapat dikategorikan dalam empat
kategori utama :
1. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
2. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
1. Interruption
Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.
2. Interception
Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification
Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication
Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain.
C.
Layanan Context
Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer
terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan
tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh
Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness
merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu
kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network
itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user,
berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut
Albrecht Schmidt, yaitu:
1.The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana
cara memperoleh konteks
yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi,
dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi
atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2.The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih
berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat
membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara
kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3.Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana
pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang
dimilikinya serta
bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna
terhadap sistem.
D. Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika
yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS)
adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang
diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas
untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha,
lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya
manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas
dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan
digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat
dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
- Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan
untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry
produk barang dan jasa.
- Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan
kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas
kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1.
Pengembangan peningkatan kapasitas industri.
2. Pengembangan
layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya
pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a) Peningkatan
kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan
kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai
katalisator pembangaunan.
b) Literasi masyarakat
di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan
today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
(layanan-layanan dalam telematika ) http://soniafebriyani.blogspot.com/2014/01/layanan-layanan-dalam-telematika.html
(layanan informasi, keamanan, dana
context aware dan event base) http://kyfi.wordpress.com/2011/10/11/layanan-informasi-layanan-keamanan-layanan-context-aware-event-base-layanan-perbaikan-sumber-resource-discovery-service-pada-telematika/
(layanan telematika) http://coretankecilradja.blogspot.com/2012/11/layanan-telematika_4402.html
Best casinos online - DrmCD
BalasHapusFind the best online 광양 출장마사지 casinos that are compatible with 여주 출장마사지 mobile gaming and 수원 출장마사지 enjoy slots and table games. 고양 출장마사지 We list the best casino sites with a Best Slots 구미 출장샵 Casinos: Top 10Gems CasinoBonus: Welcome Bonus 100% up to $1,000