A. Wireless
Pengertian
Jaringan Wireless adalah
jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio,
cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi
wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi
terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan
meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas
dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Teknologi
komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien
dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi
jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network).
Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan
melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang
tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless
LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak
dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
Cara Kerja Jaringan Wireless
Untuk
menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan
Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada
dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data,
komponen-komponen tersebut adalah :
·
Sinyal Radio (Radio Signal)
·
Format Data (Data Format)
·
Struktur Jaringan atau Network
(Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen
ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal
adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1.
Physical Layer (Lapisan Fisik)
2.
Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3.
Network Layer (Lapisan Jaringan)
4.
Transport Layer (Lapisan Transport)
5.
Session Layer (Lapisan Sesi)
6.
Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7.
Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen
yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan
berbeda. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio
menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan,
difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang
berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya
teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang
wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga
point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge
wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di
optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan
rumitnya instalasi kabel.
Mirip
dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk
paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi
sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat
penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet,
sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim
paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung
dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan
frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Jaringan
nirkabel sangat membantu karena jaringan wireless ini membantu Anda menggunakan
komputer dan terhubung ke Internet di manapun, di rumah Anda atau di kantor.
Namun, kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang lumayan
mahal. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi
jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita sedikit
menghemat biaya.
Dalam
sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah router nirkabel bertindak sebagai
base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa kabel.
Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer
terdekat untuk terhubung ke Internet atau terhubung satu sama lain. jadi dalam
hal ini, sebuah komputer dengan wireless cardnya di sulap manjadi router,
istilahnya jadi pemancar seperti layaknya router biasa.
Jaringan
nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya seperti walkie-talkie, karena
komputerberkomunikasi langsung dengan satu sama lain. Dengan mengaktifkan
Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses
internet.Jaringan ad hoc tampaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan
router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:
-
Jika
komputer yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang merupakan
bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses Internet mereka.
-
Untuk
menghubungkan ke Internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan kabel.
Untuk
menghubungkan komputer Anda ke Internet menggunakan jaringan ad hoc nirkabel,
ikuti langkah-langkah berikut:
1.
Aktifkan Internet Connection Sharing pada komputer yang tersambung ke Internet.
Anda dapat melewatkan langkah ini jika Anda tidak perlu mengakses Web.
2.
Set up ad hoc jaringan nirkabel pada komputer yang tersambung ke Internet.
3.
Tambahkan komputer Anda yang lain ke jaringan nirkabel.
Kelebihan dan Kekurangan Jaringan
Wireless
Jaringan
wireless memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pemakaiannya. Kelebihan dari
jaringan ini.
a) Kelebihan
- Kebebasan dalam beraktifitas
- Lebih mudah dalam proses instalasi
- Area kerja yang lebih luas
b) Kekurangan
- Delay besar
- Tata keamanan tidak terjaga
- Biaya yang dikeluarkan lebih mahal
B.
Terminal
Dalam Telematika
Pengertian
Terminal
Terminal merupakan sebuah perangkat
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Secara umum, sebuah
terminal terdiri dari monitor dan keyboard. Terminal dapat dibagi menjadi tiga
kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :
1. intelligent terminal
piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat deprogram oleh pengguna.
2. smart terminal
mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3. dumb terminal atau non intelligent terminal
terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.
Jika kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
1. intelligent terminal
piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat deprogram oleh pengguna.
2. smart terminal
mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3. dumb terminal atau non intelligent terminal
terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.
Jika kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
(cara
kerja jaringan wireless) http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
(cara
kerja wireless) http://rpl-erdin.blogspot.com/2014/04/cara-kerja-wireless.html
(teknologi
pada wireless dan terminal) http://dymiluph-myblog.blogspot.com/2010/11/teknologi-pada-telematika-wireless-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar