Manajemen data telematika merupakan istilah dari arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system yang ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi sedangkan manajemen telematika yaitu arsitektur client-server, arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Manajemen data telematika tentunya digunakan untuk mengatur segala data - data dari client dan server yang saling berkomunikasi. Manajemen penting sekali dipakai dalam sebuah perusahaan baik kecil maupun besar. Mengapa demikian, karena fungsi dari managemen adalah mengolah atau mengatur sebuah system. Dengan adanya manajemen, maka segala kegiatan akan tertrusktur karena dalam manajemen sudah ditetapkan bagian - bagiannya, mulai dari top, middle, dan lower.
Karakteristik dari client server itu sendiri adalah
karakteristik yaitu :
1.Servis (layanan)
~ Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
~ Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
~ Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2.Sharing resources (sumber daya)
~ Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
~ Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4.Transparansi lokasi
~ Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.Mix-and-Match
~ Perbedaan server client platforms
6.Pesan berbasiskan komunikasi
~ Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7.Pemisahan interface dan implementasi
~ Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Kegiatan Manajemen Data
- Pengumpulan Data ; Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
- Integritas dan Pengujian ; Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
- Penyimpana ; Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
- Pemeliharaan ; Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
- Keamanan ; Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
- Organisasi ; Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
- Pengambilan ; Data tersedia bagi pemakai.
Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan juga database sebagai tempat menyimpan data.
Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :
- Pasti beda dengan sekarang.
- Penuh dengan ketidakpastian.
- Tidak dapat direkayasa.
- Tidak dapat dikendalikan.
- Perubahan yang terjadi semakin cepat.
- Paradoks dengan keinginan manusia.
Perubahan dipicu oleh beberapa faktor :
- Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional.
- Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup (kepuasan).
- Sosial, hubungan dalam masyarakat.
- Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan.
2. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya.
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan yang efektif :
- Spesifik dan dapat dimengerti.
- Dapat diukur.
- Punya kerangka waktu tertentu.
- Singkat.
- Standar.
- Realistik.
- Fleksibel.
- Dapat diterima.
Tujuan perencanaan:
- Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
- Meningkatkan koordinasi.
- Meningkatkan kontrol.
- Memperbaiki manajemen waktu.
- Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi.
- Problem Solving.
3. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan organisasi.
4. Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.
5. Staffing (Pengisian Staff)
Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan – Penilaian Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan organisasi.
4. Budgeting (Penganggaran)
Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.
5. Staffing (Pengisian Staff)
Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan – Penilaian Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.
6. Pelaksanaan
Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
- Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi mencapai tujuan.
- Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja.
- Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha bersama ke arah tujuan organisasi.
7. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
- Tetapkan standar.
- Monitor dan ukur kinerja aktual.
- Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar.
- Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian.
8. Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Objek evaluasi :
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Objek evaluasi :
- Kendala-kendala dan penyimpangan.
- Hasil.
Secara
sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang
dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling).
Jadi, Manajemen data
telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang
dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
B. Permasalahan yang dihadapi dan isu-isu yang muncul dalam manajemen data telematika
Manajemen
Data pada telematika terdiri dari :
1.
Manajemen
Data Sisi Klien
Manajemen Data yang terjadi pada sisi
klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.
- Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). Mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
- Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). Mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2.
Manajemen
Data Sisi Server
Manajemen Data yang terjadi pada
sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.
-
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS)
Adalah
sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya
informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk
mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan
tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi
relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah
dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian
prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS
komersial
3.
Manajemen
Database Sistem Perangkat Bergerak
Sebuah sistem manajemen basisdata
relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database
management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih
tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen
sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
Setelah
mengetahui kategori dalam manajemen data telematika, berikut adalah penjelasan
dari client dan server yang merupakan salah satu kategori yang termasuk dalam
manajemen data telematika.
1. PENGERTIAN
CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan. Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server.
Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan. Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server.
Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
2. KARAKTERISTIK
CLIENT SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
~ Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
~ Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
~ Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
~ Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
~ Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
~ Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
~ Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
~ Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal.
~ Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
a. Karakteristik Server
~ Pasif
~ Menunggu request
~ Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service
b. Karakteristik Client
~ Aktif
~ Mengirim request
~ Menunggu dan menerima balasan dari server
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
~ Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
~ Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
~ Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
~ Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
~ Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
~ Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
~ Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
~ Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal.
~ Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
a. Karakteristik Server
~ Pasif
~ Menunggu request
~ Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service
b. Karakteristik Client
~ Aktif
~ Mengirim request
~ Menunggu dan menerima balasan dari server
3.
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
~ Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
~ Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
~ Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Namun pada peer-to-peer, update data sulit.
~ Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
~ Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
~ Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
~ Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Namun pada peer-to-peer, update data sulit.
~ Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
4.
KELEMAHAN
CLIENT-SERVER
- Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
- Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
- Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
- Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
- Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
- Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
- Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
- Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
5. BATASAN FILE
SERVER
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab diserahkan kepada programmer.
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab diserahkan kepada programmer.
6. ARSITEKTUR
DATABASE SERVER
Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis). Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi. Beban jaringan menjadi berkurang. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam :
1. Web Statis
2. Web Dinamis
Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi pada sisi Klien :
1. Kontrol Active X
2. Java applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
Teknologi pada sisi Server :
~ CGI
~ FastCGI
~ Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
~ Active Server Pages (ASP)
~ Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
~ Server-side JavaScript
Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis). Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi. Beban jaringan menjadi berkurang. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam :
1. Web Statis
2. Web Dinamis
Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Teknologi pada sisi Klien :
1. Kontrol Active X
2. Java applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
Teknologi pada sisi Server :
~ CGI
~ FastCGI
~ Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
~ Active Server Pages (ASP)
~ Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
~ Server-side JavaScript
~ PHP
C. Manfaat Manajemen Data Telematika
Manfaat Manajemen Data Telematika
Manfaat yang diperoleh dari manajemen data adalah :
~ Mengatasi kerangka (redundancy) data.
~ Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
~ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
~ Menyusun format yang standar dari sebuah data.
~ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
~ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
~ Menyusun integritas dan independensi data.
~ Mengatasi kerangka (redundancy) data.
~ Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
~ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
~ Menyusun format yang standar dari sebuah data.
~ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
~ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
~ Menyusun integritas dan independensi data.
Sumber ::
http://yukiejapan.blogspot.com/2010/12/manajemen-data-telematika.html
http://devidayanti.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html
http://kall-el-rein.blogspot.com/2009/08/manajemen-pengertian-dan-ruang-lingkup.html
kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://saprida.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-bab-ix.html
http://sultanifajar.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-sisi-klien.html
http://widyaitaw.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://ciintadiiah.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html
http://devidayanti.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html
http://kall-el-rein.blogspot.com/2009/08/manajemen-pengertian-dan-ruang-lingkup.html
kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://saprida.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-bab-ix.html
http://sultanifajar.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-sisi-klien.html
http://widyaitaw.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://ciintadiiah.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html