KONSEPSI ILMU
BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Pendekatan
kesusastraan pada masyarakat Indonesia.
Indonesia
adalah Negara republic yang memiliki beragam suku dan bahasa, budaya yang lahir
turun temurun membuat masyarakat Indonesia mengenal kebudayaan daerahnya
masing-masing. Kebudayaan yang memiliki nilai social dan norma social juga
nilai religious ini membuat adanya keterkaitan dengan kesusastraan atau seni.
Misalnya kita ambil contoh kebudayaan Bali yang terkenal dengan Tari Kecaknya,
tarian tersebut dalam seni memiliki nilai keindahan dan nilai social serta
religious.
Seni
adalah sebuah ekspresi yang lahir dari diri seseorang yang sifatnya tidak
normative atau lebih mudah berkomunikasi. Nilai-nilai dalam seni disampaikan
secara fleksibel baik itu isinya maupun bagaimana cara penyampaiannya,
nilai-nilai dalam seni juga memilki keindahan (estetika) yang membuat sesuatu
ekspresi tersebut menjadi benilai harganya dan nilai etika.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama
adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa dapat menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya
sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat.
Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang
mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga lebih mudah
berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan
dengan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang
tidak normatif.
Contoh kesusastraan yang mengkaitkan IBD, yaitu :
1. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan
Puisi
Puisi adalah susunan kalimat yang bersajak (
syair, pantun, dan sebagainya ) dan mengandung makna yang indah didalamnya.
Banyak penyair puisi yang lahir dengan karya puisinya yang indah, sebagai
contoh yaitu Chairil Anwar dengan salah satu puisinya Doa.
Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan
sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan
bagian dari kebudayaan. Didalam puisi penyair dapat mengekspresikan dirinya
kedalam sebuah tulisan-tulisan yang memiliki makna indah.
Puisi
dipakai sebagai media belajar sesuai dengan pokok bahasan yang terdapat pada ilmu
budaya dasar karena adanya nilai kesusastraan. Kepuitisan, keartistikan, atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kereativitas penyair dalam membangun
puisinya menggunakan :
1)
Figura bahasa, seperti gaya
personifikasi, metafora, perbandingan, alegori
2)
Kata-kata ambiquitas, yaitu
kata-kata yang bermakna ganda
3)
Kata-kata yang berjiwa / kata-kata
yang sudah diberi suasana tertentu, berisi pengalaman sang penyair sehinggal
terasa hidup
4)
Kata-kata konotatif, kata-kata yang
sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa
5)
Pengulangan, berfungsi
mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga mengunggah hati
Dibalik kata-katanya yang sulit dimengerti puisi berisi
potret kehidupan manusia.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada IBD antara
lain :
·
Hubungan puisi dengan pengalaman
hidup manusia
Perekaman dan penyampaian dan
penyampaian pengalaman disebut “pengalaman perwakilan”. Berarti manusia
memiliki salah satu kebutuhan hidupnya dari sekedar pengalaman langsung yang
terbatas.
·
Puisi dan keinsyafan/kesadaran
manusia
·
Dengan membaca puisi manusia diajak
untuk menjenguk hati dan pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
·
Puisi dan keinsyafan social
Puisi
memberikan pengetahuan manusia sebagai mahluk social, yang terlibat dalam isu
dan problem social. Puisi dapat menafsirkan situasi dasar social yang bisa
berupa:
-
Penderitaan atas ketidakadilan
-
Perjuangan untuk kekuasaan
-
Konflik dengan sesamanya
-
Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
2. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan
Prosa
Dalam kamus Indonesia prosa adalah karangan bebas
yang mempunyai alur , latar dalam penyampaiannya serta bersifat imajinatif.
Prosa juga dibagi menjadi dua yaitu prosa lama dan prosa baru.
Contoh prosa lama : dongeng, hikayat, cerita rakyat, sejarah dan
cerita pelipur lara.
Contoh prosa baru
: cerita pendek (cerpen), novel, biografi,
kisah, dan otobiografi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar