welcome


Minggu, 07 Desember 2014

Manajemen Data Telematika

A. Manajemen data telematika
 

Manajemen data telematika merupakan istilah dari arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system yang ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi sedangkan manajemen telematika yaitu arsitektur client-server, arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Manajemen data telematika tentunya digunakan untuk mengatur segala data - data dari client dan server yang saling berkomunikasi.  Manajemen penting sekali dipakai dalam sebuah perusahaan baik kecil maupun besar. Mengapa demikian, karena fungsi dari managemen adalah mengolah atau mengatur sebuah system. Dengan adanya manajemen, maka segala kegiatan akan tertrusktur karena dalam manajemen sudah ditetapkan bagian - bagiannya, mulai dari top, middle, dan lower.


Karakteristik dari client server itu sendiri adalah
karakteristik yaitu :

1.Servis (layanan)
~ Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
~ Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
~ Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2.Sharing resources (sumber daya)
~ Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
~ Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4.Transparansi lokasi
~ Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5.Mix-and-Match
~ Perbedaan server client platforms

6.Pesan berbasiskan komunikasi
~ Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7.Pemisahan interface dan implementasi
~ Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah. 


Kegiatan Manajemen Data

  1. Pengumpulan Data ; Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
  2. Integritas dan Pengujian ; Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
  3. Penyimpana ; Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
  4. Pemeliharaan ; Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
  5. Keamanan ; Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
  6. Organisasi ; Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
  7. Pengambilan ; Data tersedia bagi pemakai.

Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan juga database sebagai tempat menyimpan data.
Fungsi-Fungsi Manajemen

1. Forecasting
Forecasting adalah peramalan tentang kondisi-kondisi di masa depan yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi
Arti masa depan secara sederhana dan tepat adalah perubahan. Masa depan itu adalah perubahan. Oleh karena itu masa depan mempunyai beberapa karakteristik, yakni :

  • Pasti beda dengan sekarang.
  • Penuh dengan ketidakpastian.
  • Tidak dapat direkayasa.
  • Tidak dapat dikendalikan.
  • Perubahan yang terjadi semakin cepat.
  • Paradoks dengan keinginan manusia.
Perubahan dipicu oleh beberapa faktor :
  • Teknologi, kiat mengerjakan sesuatu berdasarkan logika rasional.
  • Ekonomi, prilaku mendayagunakan sumber dalam memenuhi kebutuhan hidup (kepuasan).
  • Sosial, hubungan dalam masyarakat.
  • Politik, pengelolaan kekuasaan dan kekuatan.
2. Planning (Perencanaan)
Planning adalah suatu proses penetapan tujuan yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya.
Karakteristik tujuan yang efektif :
  • Spesifik dan dapat dimengerti.
  • Dapat diukur.
  • Punya kerangka waktu tertentu.
  • Singkat.
  • Standar.
  • Realistik.
  • Fleksibel.
  • Dapat diterima.
Tujuan perencanaan:
  • Meningkatkan fokus dan fleksibelitas.
  • Meningkatkan koordinasi.
  • Meningkatkan kontrol.
  • Memperbaiki manajemen waktu.
  • Agar perubahan yang terjadi di masa depan tidak terlalu berbeda dari tujuan organisasi.
  • Problem Solving.
3. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Decision Making adalah menentukan pilihan diantara beberapa alternatif untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan organisasi.

4. Budgeting (Penganggaran)

Budgeting adalah anggaran pendapatan dan pengeluaran yang teratur yang meliputi semua tahap kegiatan untuk suatu jangka waktu tertentu.

5. Staffing (Pengisian Staff)

Staffing adalah kegiatan organisasi memenuhi sumber daya manusianya.
Secara skematis staffing dapat di gambarkan sebagai berikut :
Perencanaan SDM – Rekruitmen – Seleksi – Orientasi dan Penempatan – Pengembangan – Penilaian Kinerja – Kompensasi – Hubungan Ketenagakerjaan.

6. Pelaksanaan

Fungsi pelaksanaan seringkali dibagi dalam tiga fungsi :
  • Pemimpinan, menyalurkan semua kemampuan individu pada aktifitas organisasi demi mencapai tujuan.
  • Pengarahan, menyelia-memotivasi-mendelegasikan-menilai kinerja.
  • Koordinasi, integrasi dari kegiatan-kegiatan individu dan unit-unit ke dalam suatu usaha bersama ke arah tujuan organisasi.
7. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah proses pemonitoran kegiatan organisasional untuk mengetahui apakah kinerja aktual sesuai dengan standar dan tujuan yang diharapkan.
Tahap-tahap dalam controlling :
  • Tetapkan standar.
  • Monitor dan ukur kinerja aktual.
  • Bandingkan hasil kinerja aktual dan standar.
  • Ambil tindakan perbaikan dan buat penyesuaian.
8. Evaluasi.
Evaluasi adalah upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Objek evaluasi :
  • Kendala-kendala dan penyimpangan.
  • Hasil.
Secara sederhana kesemua fungsi manajemen itu terangkum dalam apa yang dikemukan George R. Terry dalam POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen Data pada telematika terdiri dari :
1.      Manajemen Data Sisi Klien
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.
- Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). Mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2.      Manajemen Data Sisi Server
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.
-          MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS)
Adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial
3.      Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak
Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
B. Permasalahan yang dihadapi dan isu-isu yang muncul dalam manajemen data telematika
Setelah mengetahui kategori dalam manajemen data telematika, berikut adalah penjelasan dari client dan server yang merupakan salah satu kategori yang termasuk dalam manajemen data telematika.
 
1.   PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan. Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server.
Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
2.   KARAKTERISTIK CLIENT SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
~ Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
~ Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
~ Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
~ Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
~ Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
~ Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
~ Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
~ Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal.
~ Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

a. Karakteristik Server

~ Pasif
~ Menunggu request
~ Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service

b. Karakteristik Client

~ Aktif
~ Mengirim request
~ Menunggu dan menerima balasan dari server
3.      KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER

~ Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
~ Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa      mengganggu client.
~ Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Namun pada peer-to-peer, update data sulit.
~ Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
4.      KELEMAHAN CLIENT-SERVER

- Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
- Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
- Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
- Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

5.   BATASAN FILE SERVER
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab diserahkan kepada programmer.
6.   ARSITEKTUR DATABASE SERVER

Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis). Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi. Beban jaringan menjadi berkurang. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.

Aplikasi Web dapat dibagi menjadi 2 macam :
1. Web Statis
2. Web Dinamis

Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2. Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi pada sisi Klien :
1. Kontrol Active X
2. Java applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)

Teknologi pada sisi Server :
~ CGI
~ FastCGI
~ Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
~ Active Server Pages (ASP)
~ Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
~ Server-side JavaScript
      ~ PHP
 
C. Manfaat Manajemen Data Telematika
Manfaat Manajemen Data Telematika
Manfaat yang diperoleh dari manajemen data adalah :
~ Mengatasi kerangka (redundancy) data.
~ Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
~ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
~ Menyusun format yang standar dari sebuah data.
~ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
~ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
~ Menyusun integritas dan independensi data.
Sumber ::
http://yukiejapan.blogspot.com/2010/12/manajemen-data-telematika.html
http://devidayanti.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html
http://kall-el-rein.blogspot.com/2009/08/manajemen-pengertian-dan-ruang-lingkup.html
kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb1-7.html ‎
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://saprida.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-bab-ix.html
http://sultanifajar.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-sisi-klien.html
http://widyaitaw.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://ciintadiiah.blogspot.com/2013/11/manajemen-data-telematika.html

Antar Muka Telematika

A. ANTAR MUKA TELEMATIKA

Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
User interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Pengertian antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Pada dasarnya telematika, terdapat beberapa layanan. Antara lain:

1.Layanan Informasi

Layanan informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Ini merupakan klasifikasi dari arus informasi sehingga isi dari presentasi dan informasi tidak tercampur. Layanan informasi mencakup empat hal pola laulintas informasi, antar lain alokasi, pembicaraan, konsultasi dan registrasi.

2.Layanan Keamanan

Merupakan layanan yang menyediakan keamanan informasi dan data. Layanan ini terdiri atas enskripsi, penggunaan protokol, penentuan akses kontrol dan auditin.

3.Layanan Context Aware & Event Base

Di dalam ilmu komputer, terdapat sebuah gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang kemudian diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
4.Layanan Perbaikan Sumber
Interface
Telematika merupakan istilah yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Jadi, kalau digabungkan kedua pengertian tersebut, maka antarmuka telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
B. TEKNOLOGI ANTAR MUKA TELEMATIKA

Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain:

1.Head Up Display System

Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya. 
Generasi HUD terbagi menjadi empat generasi, yaitu :
  • Generasi pertama (CRT)  : CRT (Cathode Ray Tube) menampilkan image di layar fosfor, namun teknologi ini tak bertahan lama karena layar fosfor akan menurun kualitasnya dari waktu ke waktu karena mayoritas user sekarang menggunakan monitor mereka setiap waktu (non stop). 
  • Generasi kedua (LCD) : Liquid Crystal Display (Tampilan kristal cair) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. sistem ini tidak meredup atau butuh spaning tinggi. sistem ini telah diterapkan di pesawat udara komersial.
  • Generasi ketiga : Menggunakan sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.
  • Generasi keempat  : Menggunakan scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan tampilan video kedalam media transparansi tembus cahaya.
Teknologi yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy seperti OLED (organik light-emitting diode), display (LCD), kristal cair pada silikon (LCoS), digital mikro-cermin (DMD), dan light-emitting diode organik (OLED).
Faktor-faktor dalam merancang Head Up Display :
  • Bidang penglihatan
  • Eyebox
  • Terang / kontras 
  • Menampilkan akurasi 
  • Instalasi
2.Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3.Computer Vision

Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Computer Vision juga telah digambarkan sebagai perusahaan mengotomatisasi dan mengintegrasikan berbagai proses dan representasi untuk persepsi penglihatan.
  • Proses pengendalian, misalnya, sebuah robot industri. 
  • Navigasi, misalnya, berdasarkan sebuah kendaraan otonom atau mobile robot. 
  • Mendeteksi peristiwa, misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung. 
  • Mengorganisir informasi, misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan. 
  • Modeling benda atau lingkungan, misalnya, analisis citra medis atau model topografi. 
  • Interaksi, misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia-komputer.
  • Inspeksi otomatis, misalnya, dalam aplikasi manufaktur.
4.Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

  • Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
  • Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
  • Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5.Speech Recognition

Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
Jenis - Jenis :
  • Speech Tools : Mampu untuk dialog dan melakukan beberapa pekerjaan atas perintah user melalui suara. 
  • Virtual robot : Mampu untuk mencatat apa saja yang anda katakan, ketika anda menanyakan sesuatu ia akan menjawabnya jika ia 'mengetahuinya’.
6.Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan. Contoh :
Text-to-Speech (TTS) kemampuan untuk komputer mengacu pada kemampuan untuk memutar ulang teks dalam suara yang diucapkan. TTS adalah kemampuan operasi sistem untuk kembali dicetak bermain teks diucapkan sebagai kata-kata. Terdiri dari dua bagian: front-end dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama, yaitu :
  • Pertama, mengubah teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan tertulis kata-kata. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan, atau tokenization.
  • Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. Fonetis transkripsi dan informasi ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik output dengan front-end.
Back-end-sering disebut sebagaisynthesizer-maka mengubah representasi linguistik simbolik menjadi suara.
Sumber ::

http://mamuteritorial.blogspot.com/2013/12/apa-itu-antarmuka-telematika-dan-fitur_11.html
https://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/
http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/fitur-pada-antarmuka-telematika.html
https://freezcha.wordpress.com/2010/11/16/browsing-audio-data/
http://coretanwnh.blogspot.com/2014/11/teknologi-antarmuka-telematika.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Head-up_display
http://heranapit.blogspot.com/2010/10/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_vision
http://myth90.blogspot.com/2011/11/browsing-audio-data.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengenalan_ucapan